Dirjen Hortikultura Pantau Panen Cabai Seluas 1.503 Hektar di Tuban

By Admin

Foto: B2B  

nusakini.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya memastikan ketersediaan pasokan dan pengendalian harga cabai rawit, di tengah ancaman musim hujan yang mempengaruhi produksi komoditas strategis tersebut, dan Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono pada Jumat (10/2/2017) memantau langsung sentra produksi cabai rawit di Kabupaten Tuban sebagai salah satu pemasok di Provinsi Jawa Timur dan Jabodetabek.

Kunjungan kerja hari pertama difokuskan oleh Dirjen Hortikultura untuk memantau masa panen raya cabai rawit pada Februari 2017 pada lahan seluas 1.503 hektar di Kabupaten Tuban, dan rata-rata luas panen per hari mencapai 25 hektar. Sementara toal luas tanam cabai rawit di Tuban mencapai 4.378 hektar yang sebagian besar berada di Kecamatan Bancar seluas 1.407 hektar. 

Spudnik Sujono mengatakan Direktorat Jenderal Hortikultura akan mendukung peningkatan produksi cabai rawit di Kabupaten Tuban mulai dari pola tanam, pemanfaatan benih unggul, penggunaan pupuk hingga pemberantasan organisme pengganggu tanaman (OPT). 

"Saya harapkan petani cabai di Tuban dapat melakukan manajemen tanam, maksudnya tidak menanam serentak tapi mengatur masa tanam karena cabai rawit diperlukan setiap hari oleh konsumen, dengan merencanakan masa tanam per tiga bulan misalnya untuk panen Februari maka cabai ditanam sejak Oktober tahun lalu," kata Spudnik Sujono usai panen cabai rawit bersama para petani setempat. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Murtadji mengatakan total lahan cabai rawit yang siap panen di seluruh Tuban mencapai 1.503 hektar, dan sekitar 1.407 hektar berada di Kecamatan Bancar. 

"Rata-rata luas panen setiap hari mencapai 25 hektar, dengan produktivitas enam ton per hektar. Lahan yang siap panen berada di Desa Jombok seluas 66 hektar, 54 hektar di Desa Ngampelrejo, dan 25 hektar di Desa Cingklung," kata Murtadji. 

Sebagaimana diinformasikan, Kabupaten Tuban telah mendapatkan alokasi APBN 2016 berupa bantuan benih dan sarana produksi untuk mendukung pengembangan sentra produksi cabai rawit, dan pada 2017 tetap mendapatkan alokasi APBN dari pemerntah pusat melalui Ditjen Hortikultura di Kementan untuk menjaga stabilitas pasokan dan pengendalian harga.

"Kami mengapresiasi kunjungan Dirjen Spudnik Sujono ke Tuban untuk melihat langsung luas tanam dan lahan siap panen cabai rawit di sini, tentunya kami mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Ditjen Hortikultura bagi kepentingan petani dan konsumen," kata Irita, Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur. 

Sementara Camat Bancar, Danarji mengatakan bahwa komoditas cabai rawit menjadi andalan petani setempat untuk meningkatkan pendapatan petani dan taraf hidup masyarakat, yang didukung pusat layanan informasi dan komunikasi penanganan pascapanen cabai, "khususnya pusat layanan informasi saat produksi cabai melimpah, tidak akan merugikan petani." 

Tampak hadir Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Sukarman dan Kasubbag Humas Ina Ngana.(p/mk)